i
![Quantcast](http://pixel.quantserve.com/pixel/p-ab3gTb8xb3dLg.gif)
Sebagai makhluk individu yang menjadi satuan terkecil dalam suatu
organisasi atau kelompok, manusia harus memiliki kesadaran diri yang
dimulai dari kesadaran pribadi di antara segala kesadaran terhadap
segala sesuatu. Kesadaran diri tersebut meliputi kesadaran diri di
antara realita, self-respect, self-narcisme, egoisme, martabat
kepribadian, perbedaan dan persamaan dengan pribadi lain, khususnya
kesadaran akan potensi-potensi pribadi yang menjadi dasar bagi
self-realisation.
Setiap manusia pasti ingin menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya..
Bila ia memiliki sifat buruk, maka dengan sedaya upaya akan ia
hilangkan lalu merubah dirinya menjadi sosok yang jauh lebih baik..
Seburuk-buruknya seorang hamba TUHAN, tidak akan mau terus menurus
memakai pakaian kotor dalam kesehariannya… Apalagi bila ia telah
menyadari bahwa usianya sudahlah tidak muda lagi bila masih terus
berlakon sesuatu yang tiada faedah dan mamfaat..
Penyesalan akan perbuatan masa lalu hanya akan membuat langkah
tersendat.. Waktupun terbuang bila diri terus menerus meratapi,
menyesali dan mengutuk yang telah terjadi.. Akan jauh lebih baik bila
perbuatan buruk dahulu menjadi warning agar tidak melakukan kesalahan
serupa..
Sulitkan untuk merubah diri menjadi lebih baik lagi….?
Jujur, sangat sulit…
Apalagi bila kita terlalu peka dengan perkataan orang-orang disekitar…
Biarlah ia mau mengatakan apa… Biarlah ia memvonis dengan akalnya yang
picik.. Dan biarlah ia suatu saat nanti terpukul oleh perkataannya
sendiri…
Seyogyanya, kita manusia adalah makhluk TUHAN yang memiliki sifat
kodrati. Yakni sebagai makluk pribadi, religi, sosial dan susila.. Kita
manusia membutuhkan hubungan dengan manusia lainnya agar dapat memiliki
kehidupan secara layak.. Kodrat manusia untuk selalu berhubungan dengan
manusia lainnya. Tampa adanya hubungan itu (hidup bermasyarakat), akan
sulit bagi kita untuk menjalani hidup ini dengan baik…
Uraian diatas mengartikan bahwa kita manusia sesungguhnya
membutuhkan bantuan, sokongan, motivasi, semangat dari manusia lainnya
untuk menjadi pribadi yang bermamfaat bagi diri sendiri maupun
sesamanya..
Bila ada seseorang disekitar kita yang ingin merubah dirinya ke arah
yang benar, akan sangat berguna baginya bila kita mau ikut
membantunya.. Tidak perlu membantu dengan tenaga.. Perkataan yang
membangun saja sudah dirasa sangat bermamfaat baginya… Janganlah
memvonisnya atas kejadian masa lalu yang pernah ia lakukan… Karna kita
tidak akan pernah tahu apa yang akan kita lakukan esok… Dan janganlah
menyandarkan persepi atas seseorang dari caranya berbusana…
Sebaik-baiknya awal perubahan adalah merubah Akhlak dan Perilaku
(inner) terlebih dahulu..
Tidak ada manusia yang tidak pernah melakukan kesalahan.
Siapapun orangnya, pasti pernah melakukan hal-hal konyol yang suatu
saat pasti akan ia sesali. Sayangnya, banyak diantara manusia yang
mengutuk kesalahan sesamanya tanpa berniat sedikitpun untuk meluruskan
jalannya ataupun sekedar memberikan motivasi atas perubahannya.. Namun
malah menganggap bahwa perubahan itu adalah suatu lelucon murahan yang
patut dicemooh, seolah-olah ia telah mengantongi surat sakti jaminan
suci dari dosa..
|